Ekologi versus Lingkungan Hidup

Ekologi versus Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup (UUPLH No.23 tahun 1997)
Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahkluk, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Dengan demikian lingkungan hidup (live environment) disusun oleh tiga komponen atau abc environment yang meliputi:
1.    A (Abiotic environment) atau lingkungan fisik yang terdiri dari unsur –unsur air, udara, lahan dan energi serta bahan mineral yang terkandung didalamnya
2.    B (Biotic environment) atau lingkungan hayati yang terdiri dari unsur-unsur hewan, tumbuhan dan margasatwa lainnya serta bahan baku industri
3.    C (Cultural environment) atau lingkungan cultural SOSEKBUD / Social Ekonomi BudaYa serta kesejahteraan
Jadi di dalam lingkungan hidup terjadi interaksi dan hubungan timbal balik yang dinamis antar ketiga komponen lingkungan tersebut, seperti berikut ini:
Udara yang sejuk, segar dan tidak tercemar tentu saja sangat menyokong kehidupan manusia (C). Di negara yang penduduknya telah mempunyai kemampuan ekonomi yang kuat (C), pembangunan fisik (A) sangat menonjol dan Komponen fisik dan biologi sangat erat hubungannya, dan fungsinya sebagai tempat tinggal bagi manusia dan sistem sistem sosekbudnya. Karena itu kedua komponen tersebut digabung menjadi satu komponen dengan nama biofisik, sebagai satu sistem penyokong kehidupan.
Ruang Lingkup Kajian Ekologi Lingkungan
Individu individu organisme yang sejenis akan berkelompok membentuk suatu kelompok dan menempati suatu tempat pada suatu waktu, kelompok ini yang disebut populasi. Beberapa populasi akan mendiami suatu tempat secara bersama sama, kumpulan ini disebut komunitas. Komunitas akan saling berinteraksi secara timbal balik dengan komponen abiotiknya membentuk suatu sistem yang dikenal dengan ekosistem.
Populasi
Di dalam populasi ada hal-hal yang sangat khas sekali, yaitu:
a)    Ciri khas yang dimiliki oleh tiap tiap individu anggota populasi, misalnya sejarah hidup, perkembangan dan lainnya.
b)    Ciri khas yang dimiliki oleh populasi, misalnya laju kematian, laju kelahiran dan perbandingan umur.
c)    Individu anggota populasi dilahirkan, mempunyai umur dan mati.
Tetapi individu ini tidak mempunyai laju kelahiran dan laju kematian, karena untuk mengetahui laju harus dalam kelompok individu atau populasi.
d)    Kepadatan suatu populasi dapat ditunjukkan dengan cacah individu per unit area atau unit volume. Angka ini yang menunjukkan besarnya populasi.
Misalnya: kepadatan penduduk di suatu kota sebesar 750/kilometer persegikepadatan phytoplankton 1 juta/liter
Kepadatan dapat dibedakan jadi 2:
Kepadatan kasar: kepadatan per unit area
Kepadatan ekologi spesifik: epadatan per unit habitat
Misalnya: pada musim kering di suatu kolam dengan berkurangnya air kolam secara keseluruhan menyebabkan kepadatan kasarnya menurun. Sedangkan kepadatan ekologi spesifiknya makin meningkat, karena ikan makin tampak padat pada penurunan volume air
e)    Dalam studi populasi penting diketahui pula adanya perubahan populasi, baik penambahan atau pengurangan
Faktor faktor yang mempengaruhi populasi
1.    Faktor yang tergantung kepada kepdatan populasi, umumnya faktor biologik seperti kompetisi, parasit, patogen
2.    Faktor yang tidak tergantung kepada kepadatan populasi, merupakan faktor faktor fisik misalnya iklim
f)     Dispersal (pemencaran) pada populasi: gerakan individu masuk ataupun keluar dari populasi, yang dibedakan menjadi:
1.    Imigrasi: gerakan individu memasuki suatu populasi
2.    Emigrasi: gerakan individu keluar dari populasi
3.    Migrasi: gerakan individu keluar atau memasuki kembali suatu populasi secara periodik
Komunitas
Apabila suatu komunitas disusun oleh sekelompok populasi dengan  satu atau dua dianatarnya mempunyai pengaruh yang nyata terhadap lingkungannya dan dapat mengontrol aliran energi ke dalam komunitas tersebut, maka spesies ini disebut spesies dominan.
Kedominannya spesies pada organisme yang besar dapat ditunjukksn dengan biomassanya (berat kering). Pada komunitas hutan ditunjukkan dengan basal area dari batang tumbuhan (penampang batang) atau persentase penutupan lahan oleh tajuk.
Suatu komunitas dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal:
1.    Kenampakan struktur yang menyolok, misalnya spesies yang dominan, bentuk pertumnuhan.
2.    Habitat fisik komunitas
3.    Ciri fungsional komunitas, misal tipe metabolisme komunitas
Kesimpulan :
1.    Ekologi lingkungan mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup denngan rumah tangga sistem penyokong kehidupan
2.    Komponen penyusun ekologi adalah komponen abiotic (misalnya tanah, air, udara dan lainnya) dan komponen biotic (mikrobia, tanaman, tumbuhan dan manusia sebagai individu)
3.    Ekologi adalah dasar ilmu lingkungan yang menghubungkan biosains (ilmu lingkungan kehayatan / life environmental science) fisikosains (ilmu lingkungan kebendaan /  physical environmental science)
4.    Ruang lingkup dan organisasi ekologi mulai dari: organisme, populasi, komunitas, ekosistem, ekosfer dan bumi
5.    Populasi: kelompok individu individu organisme yang sejenis yang menempati suatu tempat pada suatu waktu
6.    Komunitas: beberapa populasi yang  mendiami suatu tempat secara bersama sama
7.    Ekosistem: interaksi secara timbal balik antara komunitas dengan komponen abiotiknya

0 Response to "Ekologi versus Lingkungan Hidup"

Posting Komentar