Dalam konteks analisis dampak lingkungan, penelitian dampak dilakukan karena adanya rencana aktivitas
manusia dalam pembangunan. Dampak pembangunan menjadi masalah karena perubahan
yang disebabkan pembangunan selalu lebih
luas dari pada yang menjadi sasaran
pembungunan yang direncanakan. Sebagai contoh jika petani menyemprot
sawahnya dengan pestisida untuk memberantas hama wereng, yang mati bukan hanya
wereng saja melainkan juga lebah madu yang terbang di udara, ikan dan katak
yang ada di sawah. Matinya lebah, ikan dan katak secara umum disebut efek
samping atau dampak. Secara umum dalam analisis dampak lingkungnan , dampak
pembangunan diartikan sebagai perubahan yang tidak direncanakan yang diakibatkan
oleh aktivitas pembangunan.
Dampak bersifat positif dan negative akan tetapi di
negara maju banyak orang hanya memperhatikan dampak negatif daripada dampak
negatif, bahkan umumnya dampak positif diabaikan. Di Indonesia pun dampak
sering mempunyai konotasi negatif, sehingga dalam banyak buku terdapat bagian
penanggulangan dampak yang mengandung arti dampak negarif, sebaliknya tidak
menguraikan tentang usaha memperbesar dampak positif. Tekanan yang berlebih
pada dampak negatif disebabkan oleh pengaruh gerakan lingkungan di negara maju
yang merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan oleh pembangunan. Di dalam
analisis dampak lingkungan memang sebaiknya arti dampak diberi batasan:
perbedaan antara kondisi lingkungan yang diperkiraan akan ada tanpa adanya
pembangunan dan yang diperkirakan akan ada dengan adanya pembangunan. Dengan
batasan tersebut maka dampak yang disebabkan oleh aktivitas lain di luar
pembangunan, baik alamiah maupun oleh manusia, tidak ikut diperhitungkan dalam
perkiraan dampak. Dampak meliputi baik dampak biofisik maupun dampak
sosial-ekonomi-budaya dan kesehatan.
Dampak lingkungan menurut UULH no. 23 tahu 1997 :
perubahan lingkunga oleh suatu kegiatan.
Kegiatan:
1. Bersifat
alamiah adalah kegiatan yang dilakukan
oleh alam bersifat:
a. Fisik : gempa bumi, banjir dan lain lain
b. Kimia: gas-gas kimia yang dikeluarkan oleh alam seperti
gas co yang ada di dieng
c. Biologi: pertumbuhan tanaman enceng gondok di waduk
2. Kegiatan
yang dilakukan manusia misalnya:
a. Pembangunan dibidang pariwisata
Dampak positif:
•
Tersedianya lapangan pekerjaan
•
Naiknya pendapatan negara
Dampak negatif:
•
Berubahnya nilai budaya
masyarakat
b. Pembangunan dibidang industri
Dampak positif:
•
Tersedianya lapangan kerja
•
Naiknya pendapatan negara
•
Dan lain lain
Dampak negatif:
•
Pencemaran lingkungan (udara,
air dan kebisingan
Dampak lingkungan dari suatu kegiatan, baik dampak
negatif maupun dampak positif harus sudah dapat diperkirakan sebelum kegiatan
itu dimulai yaitu dengan melakukan analisis dampak lingkungan. Jadi analisis
dampak lingkungan adalah merupakan alat untuk merencanakan tindakan preventif
terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin
akan ditimbulkan oleh suatu aktivitas pembangunan yang direncanakan.
Tolok ukur dampak lingkungan:
1. Abiotic
a. Terhadap air
·
Fisik: kekeruhan,
temperatur, Daya Hantar Listrik (DHl), Total Suspended Solid (TDS), Suspended
Solid (SS)
·
Kimia: pH, DO (Disolved
Oxygen), COD (Chemical Oxygen Demand), BOD (Biological Oxygen
Demand), logam, dll
·
Biologi: angka kuman, bakteri
coli
b. Terhadap lahan
§ Kotor
§ Bau
§ Berwarna kehitam hitaman
§ Tidak subur
c. Terhadap udara
•
Udara kotor dan gelap adanya
polutan seperti CO2, SO2, NH3, H2S,
dan lain lain
•
Kebisingan
2. Biotic
a. Species: jenis suatu organisme (tumbuhan, hewan, mikroorganisme)
populasi:
kumpulan organisme sejenis
b. Habitat: tempat hidup organisme
Komunitas: kumpulan populasi yang menempati
habitat tertentu
•
Komunitas ikan: air
•
Komunitas padi: sawah
c.
Ekosistem: gabungan
beberapa komunitas
·
Ekosistem mangrove
·
Ekosistem hutan tropis
3.
Cultural
a.
Kepadatan penduduk
b.
Kesehatan masyarakat
c.
Interaksi sosial
d.
Lapangan pekerjaan
e. Kualitas lingkungan
Yang dimaksud dampak penting adalah perubahan yang sangat
mendasar yang diakibatkan oleh suatu kegiatan. Untuk memperkirakan dampak penting, maka diperlukan pedoman ukuran
dampak penting yang meliputi:
1. Jumlah manusia yang terkena dampak
2.
Luas wilayah persebaran
dampak
3. Lama dampak dan intensitas dampak berlangsung
4. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang akan terkena
dampak
5.
Sifat kumulatif dampak
6. Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible)
dampak
Kesimpulan
1. Dampak lingkungan menurut uuplh no. 23 tahu 1997 :
perubahan lingkunga oleh suatu kegiatan, baik kegiatan yang bersifat alamiah
maupun kegiatan yang dilakukan manusia. Dampak lingkungan bisa positif maupun
negatif
2. Batasan dampak lingkungan di dalam analisis dampak lingkungan
: perbedaan antara kondisi lingkungan yang diperkiraan akan ada tanpa adanya
pembangunan dan yang diperkirakan akan ada dengan adanya pembangunan. Dengan
batasan tersebut maka dampak yang disebabkan oleh aktivitas lain di luar
pembangunan, baik alamiah maupun oleh manusia, tidak ikut diperhitungkan dalam
perkiraan dampak
3. Tolok ukur dampak lingkungan: abiotic, biotic dan
cultural
4. Dampak lingkungan bersifat berkesinambungan artinya
dari satu dampak akan menyebabkan dampak lain kalau tidak segera ditanggulangi
0 Response to "Tolak Ukur Dampak Lingkungan"
Posting Komentar